KISAHKehidupan Jatuh Bangun Andika Mahesa dari Tukang Jaga Sandal Jadi Musisi, Pantas Tri Suaka dan Zidan Dikecam. Jatuh bangun Andika Mahesa jadi tukang jaga sandal sampai sukses jadi musisi tak luput dari kerja keras dan semangatnya. Andika Mahesa yang belakangan viral usai gaya bernyanyinya diparodikan musisi baru, Tri Suaka dan Zinidin
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sevira Afia Sari210502110080Penyebaran covid-19 memang sudah terjadi. Tapi bukan berarti kita harus pasrah dan berdiam diri. Kita harus tetap siaga dan berjaga-jaga. Penyebaran virus Corona yang telah menyebar ke belahan dunia memberi dampak yang sangat serius terhadap perekonomian Indonesia. Untuk mengalahkan virus ini pemerintah terus berupaya dengan menetapkan beberapa kebijakan. Dalam rangka mempermudah dan mempercepat penanganan covid-19 di tahun 2020 pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menerbitkan peraturan tentang pembatasan sosial berskala besar PSBB . Namun, seiring berjalannya waktu angka kasus positif covid-19 mengalami kenaikan dengan munculnya varian baru yaitu varian delta yang pertama kali teridentifikasi di India. Varian ini dianggap lebih mudah menular. Oleh karena itu, tepatnya tanggal 3 Juli 2021 pemerintah mulai mengeluarkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat PPKM Darurat. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM adalah sebuah peraturan yang dibuat oleh pemerintah kepada seluruh masyarakat Indonesia mengenai pembatasan kegiatan masyarakat. Sejak diberlakukannya kebijakan PPKM darurat ada beberapa peraturan yang dikeluarkan yaitu bekerja dari rumah untuk sector non essential dan kegiatan belajar mengajar tatap muka offline ditiadakan. Sedangkan untuk sektor essential pemerintah memberi izin bekerja di kantor dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat namun dengan proporsi sebesar 50% pekerja. Kebijakan PPKM ini mempunyai dua dampak di dalam penerapannya. Pertama adalah dampak di bidang kesehatan masyarakat, berupa menurunnya kasus positif covid 19. Dan kedua dampak ekonomi, yaitu terbatasnya aktivitas masyarakat yang secara langsung dan berdampak pada perekonomian di skala kecil. Tentu dampak PPKM terhadap perekonomian sangat dirasakan oleh pelaku bisnis di tingkat mikro atau bisnis kecil. Sektor UMKM Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah paling berdampak akibat dari kebijakan ini. Tak sedikit pula dari mereka yang mengalami penurunan omzet yang terjun tinggi dan mengalami kerugian. Padahal seperti yang kita ketahui, salah satu pilar penyangga perekonomian di tingkat mikro adalah UMKM. Namun, di tengah kondisi seperti ini yang tidak mengenal orang ataupun tempat telah membuat UMKM ikut merasakan dampaknya COVID-19 dan pembatasan kegiatan masyarakat PPKM telah berdampak serius terhadap pedagang sembako di kota Ternate, Provinsi Maluku utara. Kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakat untuk membatasi aktivitas sehari-hari yang biasanya dilakukan di luar rumah membuat kegiatan jual beli menjadi terganggu. Kondisi ini membuat omset pedagang menjadi turun secara drastis. Salah satu penjual sembako di Ternate yang terkena imbas dari kebijakan PPKM ini dan mendadak sepi akibat dampak pandemi COVID-19 yaitu Niswah seorang pedagang di Kampung Pisang, Kecamatan Ternate Tengah. Mereka mengeluhkan turunnya omset penjualan selama pandemi COVID-19. Tak tanggung-tanggung, omset penjualan mereka menurun hingga 30%.Dengan diberlakukannya PPKM Darurat ini omzet atau penghasilan yang didapatkan niswah sangat berbanding jauh dengan sebelumnya. Niswah mengatakan, kalau dari kami sebagai pelaku UMKM tentu dengan perpanjangan ini menjadi berat, pelanggan yang datang berbelanja makin sepi akibat menurunya mobilitas masyarakat diluar rumah. “Dengan pembatasan kegiatan masyarakat tentunya kami selaku UMKM merasa sangat terkena efeknya terutama dalam penurunan omset. Namun kami tetap harus menaati kebijakan pemerintah agar bisa cepat keluar dari pandemi ini. Kami juga meletakan sabun dan membuat keran di bagian luar yang dapat di gunakan oleh pelanggan.” Ujar Niswah . Niswah juga mengatakan saat ini ia harus cerdas dalam mengelola pemasukan dan pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan mereka. Penghematan juga harus di lakukan agar tidak mengalami kesulitan yang signifikan. Selain itu untuk bisa bertahan di tengah pandemi ini pun di butuhkan beberapa strategi dan kreativitas untuk tetap menarik minat konsumen. Niswa selaku pelaku UMKM ini pun memaparkan bahwa selama PPKM darurat ini ia melakukan beberapa promo."Bila ada pelanggan yang berbelanja diatas maka kami sebagai produsen akan memberikan bonus seperti gula pasir,piring kaca berukuran kecil dan lain-lain. Dan pelanggan boleh memilih salah satu dari yang kami tawarkan," ujar seperti sekarang ini bukan hanya perilaku hemat yang kita terapkan. Namun kreatifitas juga di butuhkan dalam memunculkan ide-ide serta strategi dalam menarik minat konsumen untuk berbelanja. 1 2 Lihat Money Selengkapnya
KisahPedagang Sembako yang Menolak Dagangan Diborong dalam Sehari karena Panic Buying. Jumat, 6 Maret 2020 07:26 WIB.
Jakarta - Kisah sukses yang menginspirasi banyak datang dari berbagai kalangan. Salah satunya dari pedagang bakso sukses yang berpenghasilan jutaan rupiah. Usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil. Kalimat itulah yang tepat untuk menggambarkan kisah para pedagang bakso yang sukses ini. Berawal dari usaha kecil-kecilan, kini mereka berhasil mengembangkan usahanya hingga menjadi besar. Jatuh bangun ketika berjualan bakso tentu dialami. Namun, yang terpenting adalah rasa pantang menyerah dan kemauan untuk menjadi sukses. Itulah yang tertanam dibenak mereka hingga mengantarkan ke gerbang kesuksesan. Kini, pedagang bakso sukses itu berhasil mendirikan tempat makan dengan banyak cabang. Bahkan ada yang berada di luar negeri. Berikut 5 kisahnya. - 1. Bakso Kuto Cak To Seorang pria yang akrab dipanggil Cak To mendapat sebutan juragan bakso setelah menjadi sukses dari hasil jualan baksonya. Cak To menceritakan bahwa dibalik kesuksesan menjadi pedagang bakso ia melewati jatuh bangun. Ia sempat berjualan kaos, tempe penyet hingga kedai kopi, tetapi keberhasilan belum berpihak kepadanya. Setelah ia menikah, kemudian ia terpikirkan untuk membuka usaha bakso bersama istrinya. Bakso yang ditawarkan oleh Cak To merupakan perpaduan antara bakso Malang dan Bakso Solo, oleh karena itu baksonya berbeda dengan bakso yang lain. Semakin hari, usahanya tersebut kian berkembang hingga ia berhasil mendirikan kedai bakso. Kedai bakso itu diberi nama Bakso Kuto Cak To yang memiliki beberapa cabang. Ia mengaku dalam sebulan ia mendapat omzet hingga Rp. 280 juta. Pedagang bakso sukses tersebut mengatakan pantang menyerah ada kunci kesuksesan. - 2. Bakso Jumbo Pendawa Lima Kisah pedagang bakso sukses ini datang dari seorang wanita paruh baya asal Lamongan. Ia adalah Jumiati dari keluarga yang tidak mampu. Oleh karena itu ia sering mendapat bantuan dari pemerintah berupa uang. Kemudian, Jumiati terpikirkan untuk membuka kecil-kecilan dengan berjualan bakso. Ia menabung uang bantuan pemerintah tersebut untuk dijadikan modal. Ia akhirnya berhasil membuat warung bakso pada tahun 2011. Namun, usahanya tidak langsung mulus begitu saja. Bakso dagangan Jumiati kerap tersisa setiap hari karena tidak ada yang beli. Meskipun begitu, Jumiati tidak putus asa, ia terus berjualan hingga pada 2013, usahanya mulai berkembang dan diberi nama Bakso Jumbo Pendawa Lima Bakso dagangannya mulai banyak yang membeli. Dari hasil dagang bakso tersebut Jumiati mendapat banyak penghasilan. Bahkan kini ia bisa memperkerjakan 3 karyawan di warung baksonya. Ia juga telah mengajukan gradasi untuk tidak lagi menerima bantuan. - 3. Bakso Bejo Bukan di Indonesia, pedagang bakso sukses ini menjajakan bakso dagangannya di Korea Selatan. Orang Indonesia yang berhasil menjadi juragan bakso di Korea ada Subandi. Ia menceritakan bahwa awalnya ia hanya sebagai TKI. Kemudian ia terpikirkan untuk berjualan bakso dengan nama Bakso Bejo yang berada di Pocheon, Korea Selatan. Bahkan tempat makan baksonya tersebut selalu ramai oleh pengunjung. Bukan hanya orang Indonesia yang tinggal di sana saja, tetapi banyak orang Korea yang juga tertarik untuk mencicipi bakso tersebut. Subandi juga melayani pengiriman bakso untuk restoran lainnya di Korea. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan satu ekor sapi untuk dibuat adonan bakso. Subandi mengaku bahwa dalam sebulan ia bisa mendapat keuntungan sebanyak ratusan juta rupiah. - 4. Bakso Kota Cak Man Penggemar bakso pasti kamu pernah mendengar tempat makan bakso yang dikenal degan sebutan Bakso Kota Cak Man. Gerai bakso tersebut merupakan usaha yang dirintis oleh Abdul Rahman Tukiman asal Trenggalek, Jawa Timur. Kisah dirinya sebagai pedagang bakso sukses ini banyak menarik perhatian dan menginspirasi banyak orang. Awalnya pria tersebut berniat untuk merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Kemudian ia ditawarkan oleh seorang juragan bakso untuk membantunya bekerja di daerah Malang. Tanpa pikir panjang tawaran tersebut pun langsung diambil oleh Tukiman. Ia ditugasi untuk memasak bakso dan mencuci peralatan saja. Kemudian ia meminta kepada bosnya untuk ikut berdagang. Setelah itu ia pun memilih untuk membuka usahanya sendiri dengan modal yang digunakan dari gajinya sebagai pelayan bakso. Usaha bakso tersebut kemudian berkembang pesat hingga banyak dikenal orang seperti sekarang. - 5. Bakso Titoti Siapa yang tak kenal dengan Bakso Titoti? Bakso khas Wonogiri tersebut sangat populer khususnya di kalangan pencinta bakso. Bakso Wonogiri merupakan usaha yang dirintis oleh seorang pria dari Wonogiri bernama Slamet Riyanto. Awalnya ia hanya berjualan bakso dengan cara dipikul, kemudian usahanya berkembang dengan menggunakan gerobak dorong. Dengan usahanya yang terus membara tanpa pantang menyerah, dagangan baksonya itu semakin berkembang pesat. Hingga akhirnya ia berhasil membuka warung makan bakso dengan nama Bakso Titoti. Berkat usahanya tersebut, kini ia memiliki kurang lebih cabang yang tersebar di Jakarta, dan dua di antaranya berada di Wonogiri. Salah satunya yang berada di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Di sana tersedia berbagai varian bakso mulai dari bakso urat, telur hingga bakso polos. Uniknya, bakso Titoti diberi tambahan berupa kikil dtc/smol - aa Editor Arifin Tags Terkini
Sangayah adalah pedagang sekaligus Ketua Muhammadiyah di Padang Panjang. Orangtuanya menanamkan enam nilai dalam keluarganya, yaitu visioner, iman-takwa, ilmu pengetahuan-teknologi, peduli lingkungan dan masyarakat, suportif, serta motivatif. Setelah ditinggal sang ayah, ibunya menjadi orangtua tunggal.
O rapaz responsável pela morte da jovem Vitórya Melissa Mota, de 22 anos, passou ontem por uma triagem na SEAP Secretaria de Administração Penitenciária e já ingressou no Presídio José Frederico Marques, em Benfica. Na quarta-feira 2, Matheus dos Santos da Silva, de 21 anos, atacou a colega de curso a facadas dentro do Shopping Plaza, em Niterói RJ. O crime aconteceu por volta das 13h, foi registrado por câmeras de segurança, e Vitórya já chegou morta ao caso está sendo investigado pela Polícia Civil da 76ª DP, de Niterói e, segundo fontes ouvidas pelo UOL, Silva decidiu usar seu direito constitucional e não falou nada na delegacia. Uma amiga, também ouvida na delegacia, deu detalhes sobre a relação de amizade entre Vitórya e Matheus, que estava abalada. Relacionadas Em momento algum Matheus disse há quanto tempo planejava a morte de Vitórya e nem expressou reações. Ele ficou calado o tempo inteiro, não chorou e as poucas vezes que tentou se comunicar, falava muito baixo, a ponto dos policiais terem dificuldade de entender. Durante o tempo que ficou sendo interrogado, Matheus ficou de cabeça baixa e com os cabelos cobrindo o rosto. Matheus dos Santos da Silva, de 21 anos, atacou a colega de curso a facadas dentro do Shopping Plaza, em Niterói Imagem Reprodução/Facebook A mãe de Matheus esteve na delegacia e se mostrou muito envergonhada pela atitude do filho. "Mesmo com vergonha por toda a situação, ela não quis falar muita coisa sobre o filho e nem quis comentar sobre o crime", disse uma fonte ao UOL. Segundo informações passadas para a polícia, a mãe disse que Matheus não tem problemas psiquiátricos, que ela saiba ou que tenha sido diagnosticado até então. Ele nunca chegou a ir ao médico para investigar se teria alguma menos dez pessoas, entre amigos e parentes da vítima, foram prestar depoimento na última quarta-feira. Vitórya Melissa era a irmã mais velha de três filhas, trabalhava há mais de três anos em uma cafeteria do Shopping Plaza e fazia curso técnico de enfermagem no Senac desde março de 2020, onde conheceu depoimento na 76ª DP, uma amiga próxima da vítima, que também estudava com o criminoso, esclareceu que Matheus e Vitórya eram amigos, mas nada além disso. Durante o período que eles tiveram aula online, a jovem contou a amiga que o criminoso teria se declarado, mas que ela havia deixado claro que o relacionamento deles seria apenas estudante não soube dizer à polícia se Matheus tinha algum distúrbio ou se fazia uso de medicamentos, mas afirmou que a única amizade que ele tinha no curso seria de Vitórya "Em comunicação pessoal, Matheus apresentava sérias dificuldades, se expressando sempre em um tom de voz tão baixo, que era difícil compreendê-lo. Já na comunicação via Whatsapp, ele integrava os grupos do curso e se expressava muito bem", contou a amiga da vítima, no depoimento. Vitórya Melissa Mota foi morta em um shopping em Niterói Imagem Reprodução/Facebook Por medo de magoá-lo, Vitórya pediu à amiga para conversar com Matheus, que teria ficado indignado "Ele acreditava que Vitórya poderia ser mais respeitosa sobre esse assunto. Para não dar qualquer esperança ao Matheus, ela optou por se distanciar e não mais manter uma relação de amizade tão próxima, e este distanciamento provocou a ira do rapaz, que afirmou estar sendo desrespeitado por Vitórya, alegando imaturidade da mesma. Ele chegou a escrever o palavrão 'foda-se' em conversa junto a declarante, referindo-se a continuidade do comportamento desprezível por parte da Vitórya", segundo o dia do crime, eles tiveram aula normalmente pela manhã e Matheus não demonstrou comportamentos estranhos. Em depoimento, ela conta que Vitórya teria desistido de estudar em grupo e, por isso, Matheus também desistiu. Na hora de voltar para casa, Matheus, que iria voltar a São Gonçalo com os colegas, mudou o caminho e foi até o shopping, pois sabia que ela estaria por amiga acredita que o sentimento de rejeição e solidão, seja em aspectos amorosos ou de amizade, foram as circunstâncias motivadoras para a prática do crime.
JAKARTA- Jatuh bangun sebagai penjual bakso sudah dirasakan Joni Armadi Mingun (52), yang sudah berpindah-pindah kota untuk mencoba peruntungannya. Tahun 1984 dia mulai hijrah dari Wonogiri ke asar Minggu Jakarta Selatan, Joni bekerja di bengkel. Setahun kemudian membuka usaha bengkelnya sendiri tetapi sepi pelanggan. Akhirnya, dunia perbengkelan ia tinggalkan. Joni beralih, kali ini LaporanWartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Doa keluarga adalah segalanya. Bagi banyak orang kata-kata itu tidak berarti banyak. Tapi bagi Muhidin hal Mereka menyarankan agar saya masturbasi saja dan jangan berhubungan seks dengan para pria. Mereka benar-benar tidak memahami masalahnya, dan sekarang saya tahu bahwa seorang terapis tidak seharusnya berkata demikian," ungkap Jenifer seperti dikutip dari Health, Selasa (23/8/2011). Tanya 11 SMA; Matematika; ALJABAR; Seorang pedagang sembako akan membuat gula pasir campuran dengan cara mencampur gula jenis A dan gula jenis B. Gula campuran pertama terdiri atas 0,25 kg gula jenis A dan 0,75 kg gula jenis B, sedangkan gula campuran kedua terdiri atas 0,5 kg gula jenis A dan 0,5 kg gula jenis B. Persediaan gula jenis A dan B berturut-turut 100 kg dan 120 kg. 5Uvc4A.
  • ak2929k9h0.pages.dev/134
  • ak2929k9h0.pages.dev/392
  • ak2929k9h0.pages.dev/388
  • ak2929k9h0.pages.dev/273
  • ak2929k9h0.pages.dev/287
  • ak2929k9h0.pages.dev/88
  • ak2929k9h0.pages.dev/317
  • ak2929k9h0.pages.dev/157
  • ak2929k9h0.pages.dev/290
  • kisah jatuh bangun seorang pedagang sembako